Sunday, March 10, 2013

Ilusi optik

Ilusi optik telah membuat kagum manusia sepanjang sejarah. Para arsitek Yunani menggunakan ilusi optik untuk memastikan kalau tiang-tiangnya terlihat lurus (mereka membuatnya dengan gembungan).
Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal akses terbuka BioMed Central, BMC Neuroscience menunjukkan penggunaan yang lebih serius pada ilusi-ilusi ini dalam memahami bagaimana otak menilai ukuran relatif.
Para peneliti dari University College London menggunakan dua ilusi terkenal: ilusi Ebbinghaus, dimana sebuah benda dikelilingi oleh lingkaran-lingkaran kecil terlihat lebih besar daripada benda yang sama bila dikelilingi oleh lingkaran-lingkaran besar, dan ilusi Ponzo, dimana sebuah benda dalam garis memusat (seperti jalur kereta api atau lorong) terlihat lebih besar daripada benda yang sama didekat pengamat.
Ilusi Ebbinghaus : yakin kedua bola oranye sama besar?

Hasilnya menunjukkan kalau ilusi Ponzo tetap terjadi tidak melihat apakah mata digunakan atau apakah petunjuk lingkungan disajikan ke mata yang berbeda daripada ke benda. Hal ini menunjukkan kalau petunjuk kita mengenai ukuran relatif pada suatu jarak ditentukan setelah citra dua dimensi terlihat oleh mata telah diproses menjadi citra tiga dimensi tunggal. Sebaliknya, ilusi Ebbinghaus tidak bekerja bila benda di tengah disajikan pada mata berbeda daripada lingkaran yang mengelilingi dan menunjukkan determinasi ukuran benda relatif ke benda lainnya dalam bidang yang sama terjadi sebelum pemprosesaan tiga dimensi.
Chen Song mengatakan, “Walaupun persepsi kita pada ukuran disimpangkan oleh petunjuk lingkungan, studi ini menunjukkan kalau keluasan distorsi dan mekanisme otak yang terlibat tergantung pada tipe konteks lingkungan.”
Ilusi Ponzo: yakin kedua garis horisontal itu sama panjang?

No comments:

Post a Comment